Beranda | Artikel
Maksiat = Merusak Bumi
Rabu, 18 Desember 2013

Maksiat = Merusak Bumi

Allah berfirman,

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-A’raf: 56)

Abu Bakr bin Ayasy – seorang ulama tabiin – pernah ditanya tentang tafsir ayat ini, jawaban beliau,

إن الله بعث محمداً إلى أهل الأرض وهم في فساد فأصلحهم الله بمحمد صلى الله عليه وسلم ، فمن دعا إلى خلاف ما جاء به محمد صلى الله عليه وسلم فهو من المفسدين في الأرض

Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad ke penduduk bumi ketika mereka dalam kondisi rusak. Kemudian Allah perbaiki mereka dengan mengutus Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena itu, siapa yang mengajak pada keadaan yang bertentangan dengan ajaran Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, berarti dia termasuk orang yang berbuat kerusakan. (ad-Dur al-Mantsur, Tafsir bil Ma’tsur, As-Suyuthi, 4/250)

Orang yang melakukan kesyirikan, mereka telah berbuat kerusakan, sekalipun mereka sebut sebagaI kearifan lokal. Orang yang melakukan bid’ah, mereka telah berbuat kerusakan, meskipun nampaknya beribadah. Para pembela pemikiran sesat, sejatinya pelaku kerusakan, sekalipun mereka menyebutnya kebebasan individu. Wanita yang mengumbar aurat, mereka berbuat kerusakan, sekalipun lelaki yang memandangnya turut menikmati dengan dosa.

Ya Allah, jadikanlah kami hamba-Mu yang selalu melakukan perbaikan.


Artikel asli: https://nasehat.net/maksiat-merusak-bumi/